Juminten: (datang dengan mata
melotot) “Rido, siapa perempuan yang sedang kamu peluk ini?!”
Rido: (tersenyum sinis pada
Juminten) “Juminten, lebih baik kamu diam. Tolong jangan membuat keributan di
pesta ulang tahunku yang mewah ini..”
Juminten: “Bagaimana aku bisa
diam sedangkan pacarku sedang bermesraan dengan perempuan lain seperti ini? Apa kamu gila?!”
Rido: “Apa perlu aku berjungkir
balik lalu berteriak menjawab kalau aku tak gila? Apa itu memang perlu,
Juminten?!”
Juminten: (membelalak
kebingungan) “Memangnya apa yang sudah aku lakukan terhadap kamu, lantas kamu
berselingkuh di depan semua orang begini?! Lagipula, perempuan jelek ini tidak
pantas untuk menggantikan posisiku..!!!”
Rido: (memasang senyum paling
manis yang ia punya) “Minten, kamu dengar baik-baik. Perempuan ini, Tukiyem,
sudah memberikan kue ulang tahun yang lebih mewah dari yang kamu beri semalam.”
Juminten: (mendadak sesak napas
saking kagetnya) “APA?! HANYA ITU ALASANNYA?! TIDAK MUNGKIN..!!!”
Tukiyem: (melirik tanpa dosa ke arah
Juminten) “Maaf, Mbak Juminten, nothing
is impossible..”
Juminten: (memelototi Tukiyem
hingga perempuan itu ketakutan) “Kamu ya, sudah seenaknya merebut pacar orang,
sekarang malah sok-sok pakai bahasa Inggris. Hih..!!”
Tukiyem: (tidak berani lagi
bertatapan langsung dengan Juminten) “Silahkan kalau Mbak mau menghina saya.
Silahkan kalau memang mau mencaci saya, saya rela. Asalkan saya bisa selamanya
bersama Rido..”
Juminten: “Oke. Silahkan kalian
bersenang-senang. Selamat ulang tahun, Rido.” (tersenyum kecut)
Rido: (membalas senyum Juminten)
“Terima kasih, Minten. Perlu kamu ingat, jika nanti pacar baru kamu ulang tahun,
jangan kasih kue donat. Terlalu sederhana..”
Juminten: "Baiklah, terima kasih
sudah mengingatkan.”
Rido: “Hati-hati di jalan..”
THE END
seru banget kak buat dibaca hehe
BalasHapusrecruitment alfamartku