Kamis, 05 September 2013
Kamu tidak salah sepenuhnya?
"Kenapa kamu secepat itu mau melupakan aku?"
"Harus beginikah akhirnya?"
Sedang meratapi kesalahanmu?
Jangan sedih guyz, sesungguhnya kamu tidak salah.
Wajar saja kalau dia memutuskanmu, tapi kamu harusnya tahu dia begitu menyayangi kamu. Kalau aku jadi dia, mungkin aku juga akan marah seperti ini. Tapi, yang perlu kalian ketahui, hanya egoisme yang harusnya kalian atur.
Tidak ada yang terima, baik diselingkuhi ataupun dijadikan selingkuhan. Tapi, kalau aku jadi kamu juga, aku tidak akan tahan dengan sikap pacarku yang keras dan terlalu egois seperti itu. Aku juga akan mencari yang lain yang lebih mampu bahagiakan aku.
Kamu tidak salah, alasanmu wajar, tapi caramu yang salah. Menyelesaikannya dari awal kalau mau hasil yang adil dan tidak melukai hatinya yang kamu cintai. Seharusnya, kamu putuskan dia dengan lebih tegas baru kamu memulai dengan yang lain. Seharusnya, kamu memilih dia yang lebih baik, bukan memikirkan dia yang lebih dulu bersamamu. Kamu mesti pikirkan ke depannya bagaimana, jangan sampai menyesali sesuatu yang mungkin tak bisa terulang lagi.
Bagaimanapun, pikirkanlah dulu sesuatu dengan baik sebelum kau mengambil keputusan. Tapi jikalau itu sudah terjadi, terima saja.
Sumber gambar: sepedaterbang.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar